Welcome to my blog !

Rabu, 02 Januari 2013

Prinsip Pembelajaran Keterampilan Berbicara


Pembelajran keterampilan berbicara harus dilaksanakan dengna menciptakan situasi belajar yang memungkonkan siswa dapat mengembangkan potensi keterampilan berbicaranya semkasimal mungkin. Apapun kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan, harus senantiasa memberikan kesempatan pada siwa untuk berlatih berbicara. Sebagaiman keterampilan bahasa yang lain, keterampilan berbicara hanya dapat dikuasai dengan baik apabila si pembelajar diberi kesempatan berlatih sebanyak-banyaknya.
        Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran keterampilan berbicara adalah sebagai berikut :
a.   Memberika latihan berbicara sebanyak-banyaknya. Untuk mebguasai suatu keterampilan, termasuk keterampilan berbicara perlu latihan praktek yang dilaksanakan secara tertur dan terarah. Jadi siswa tidak cukup hanya mengetahui teori berbicara, melainkan mereka harus berlatih menerapkan teori tersebut dalam kondisi sealamiah mungkin.
b.  Latihan berbicara harus merupakan bagianyang integral dari program pembelajarn sehari-hari. Selain dalam kegiatan pembelajaran bahsa Indonesia, latihan berbicara harus juga dialami siswa dalam pembelajaran lain, karena itu perlu adanya koordinasi antara guru bahsa Indonesia dengan guru-guru bidang studi lain, dalam hal member kesempatan berlatih berbicara kepada para siwa sehingaa siswa secra aktif berlatih berbicara dalam suatu komunikasi sewajarnya.
c.   Menumbuhkan keprcayaan diri. Salah satu hambatan yang dihadapi seorang siswa, terutama siswa pemula adalah kurangnya rasa percaya diri. Latihan berbicara yang dilaksanakan secara teratur sangat berguna bagi pembinaan rasa percaya diri pada siwa tersebut.
Upaya meningkatkan  rasa percaya diri pada waktu berbicara, setiap akan melakukan kegiatan berbicara, lebih dahulu siwa tersebut harus mempersiapkan diri dengan :
1)    Berusaha menguasai apa yang akan disampaikan. Sebelum ia berbicara dengan orang lain terlebih dahulu ia harus mengetahui secara pasti apa yang akan disampaika.
2)   Menyusun masalah yang akan disampaikan secara sistematis sehingga menjadi suatu yang menarik bagi lawan bicaranya. Sudah barang tentu si pembicara harus tertarik terhadap masalah yang akan disampaikan. Kita akan mengalami kesulitan membuat orang lain tertarik apabila kita sendiri tidak tertarik pada masalah tersebut.
3)    Meyakinkan diri bahwa apa yang akan disampaikan itu adalah hal yang benar dan penting serta bermanfaat bagi pendengar. Keyakinan ini akan menjadikan pembicara lebih berani tampil di depan pendengar sehingga rasa percaya diri akan lebih mantap.
4)    Berpikir secara trebuka, santai serta memandang pendengar sebgai pihak yang tidak lebih dulu tahu tentang hal yang akan disampaikan justru pendengar masih perlu diberi tahu tentang apa yang akan disampaikan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar