Sedikit membahas mengenai
Karakteristik seorang anak ?
Karakter dasar sesuai dengan
jiwa bangsa, itu salah satu harapan Dirjendikdasmen beberapa waktu yang lalu.
Bagaiamana mengetahuinya? Secara klasikal dapat diketahui dengan memberikan
pertanyaan dasar yang paling mudah. Kalau konteksnya pembelajaran, jika guru
masuk kelas berikan pertanyaan kaitan yang paling mudah dipahamai anak pada
pelajaran sebelumnya. Sebarkan pertanyaan itu ke kelas Anda. Jika anak diam
atau tidak merespon pertanyaan Anda, jangan keburu memberikan punisment dengan
kata-kata "bodoh", "malas", dan sejenisnya. Tapi tetap
tersenyumlah sambil memberikan pancingan jawaban. Jika anak tetap diam tidak
menjawab, maka indikasi ini dapat dijadikan bahan simpulan bahwa anak didik
Anda belum memiliki karakter dasar yang memadai.
Akan
tetapi, jika pertanyaan gampang tersebut dijawab sepontan oleh anak didik Anda,
berarti karakter dasar sudah terbentuk. Dapat dikatakan Anda sebagai pendidik
telah berhasil menanamkan karakter dasar sebagaimana yang dimaksud oleh Pak
Dirjen.
Sebagai orang
berpengalaman di bidangnya, tentu umpan semacam itu patut kita jadikan bahan
kajian. Kalau pertanyaan yang paling gampang saja tidak direspon oleh siswa,
apalagin pertanyaan yang belum dikenal sama sekali. Anak akan diam seribu
bahasa. Karena itu secara metodologis, kita telah dibekali dengan sejumlah
pengetahuan paedagogies yang bisa menuntun kita untuk "tlaten"
memberikan pelalajaran pada anak didik kita. Generalisasi dari point ini
adalah: Jika anak Indonesia terbentuk dengan karakter dasar yang rata-rata
seperti ilustrasi di atas, maka patut kalau bangsa kita menggelar pendidikan
karakter kebangsaan.
Pada kesempatan yang
berbeda, pakar penelitian UNM, Prof, Dr. Suharjono, M.Si memberikan simulasi
cara menuntun anak gemar bertanya untuk mengetahui karakter awal anak. yaitu
dengan jalan memberikan secarik kertas pada anak, lalu anak disuruh bertanya
dengan menuliskan pertanyaan pada secarik kertas tersebut. Kemudian pendidik
menawarkan siapa yang akan bertanya / membacakan pertanyaannya. Sepontan
sejumlah besar anak rebutan mengacungkan jari untuk memberikan pertanyaan.
Scara metodologis, ini merupakan inovasi hasil kreativitas pendidik.
Simpulannya adalah... menguasai teori memberikan variasi pertanyaan pada anak
merupakan upaya untuk membentuk karakter dasar berani pada anak.
http://www.batararayamedia.com/cara-mudah-mengetahui-karakter-anak_art-161.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar