Anda pergunakan untuk membaca atau berapa buku yang Anda baca dalam
seminggu, sebulan, atau setahun ? Apakah anda termasuk gemar membaca ? Membaca
memang tampaknya sesuatu yang mudah dilakukan tetapi sulit untuk
membiasakannya. Di tengah-tengah hiruk-pikuknya kemajuan teknologi elektronika
dan optik, ternyata media cetak seperti buku masih merupakan media unggulan
untuk keperluan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ataupun untuk hiburan.
Sudah sekian lama buku menjadi teman setia manusia. Buku dapat disentuk,
dipegang, dirasakan bentuk dan penampilannya. Wajah dan halaman-halamannya
menggugah rasa ingin tahu dan didalamnya ditemukan alam dan suasana baru,
cerita atau pengetahuan yang terukir dalam huruf, kata gambar yang mengalir di
depan mata sebagai air jernih bening, sejuk dan menyegarkan. Tidak jarang
kandungan isi buku memuat buah pikiran yang menarik untuk ditelaah dan
direnungkan serta dapat pula memberikan inspirasi atau untuk penemuan baru.
Buku tidak hanya teman setia yang mudah dan praktis diajak kemana saja dan
menuturkan cerita dengan gaya tersendiri sebgai teman pengantar tidur yang
nyenyak, tetapi bagi banyak orang buku merupakan ‘pacar’ dengan biaya
rendah tetapi memiliki nilai tinggi sehingga sulit atau bahkan tidak
terpisahkan lagi. Buku masih menjadi sumber dan pusat untuk memperoleh
informasi, hiburan, analisis, dan pendidikan bagi jutaan manusia. Usaha
penerbitan berkembang hampir di semua negara dan media cetak menyebar sampai
kepelosok-pelosok dunia. Di daerah yang belum terjangkau media elektronika,
media cetak, khususnya buku, menjadi sumber utama dan terutama disamping guru
dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Ilmu pengetahuan senantiasa tumbuh
berkembang semakin cepat dan perubahan terjadi terus menerus, masyarakat
senantiasa mengalami transformasi dan para pakar mencatat dan membahas semua
itu dalam buku. Dengan demikian, orang yang tidak membiasakan membaca dan
terus membaca secara cepat akan ketinggalan informasi sehingga memiliki
cakrawala berpikir yang semakin cepat dan fanatik. Melalui membaca, orang dapat
memperoleh pengalaman baru menjelajahi batas ruang dan waktu. Segala peristiwa
yang terjadi di tempat lain di masa lampau atau dimasa sekarang atau
kemungkinan kejadian di masa yang akan datang dapat diketahui dan dicermati
melalui membaca. Untuk memjadi pembaca fungsional sehingga dapat memperoleh
dnegan cepat dan akurat dalam jumlah yang banyak serta menikmati informasi itu,
diperlukan kemampuan, keterampilan dan kiat membaca. Kenikmatan atau manfaat
yang diperoleh melalui membaca itu akan berkembang menjadi kebiasaan dan
kebutuhan. Masyarakat Indonesia pada hakikatnya telah mengenal membaca sejak
lama, sungguhpun masih terbatas pada kalangan tertentu dan jumlahnya masih
terbatas. Memang harus diakui bahwa minat, kegemaran, dan kebiasaan membaca
terlihat nyata di lingkungan dan lapisan masyarakat tertentu seperti kalangan
cendekiawan, tokoh-tokoh masyarakat atau mereka yang karena tugas dan
kedudukannya dituntut untuk banyak membaca. Rupanya budaya membaca belum
berpihak kepada semua kalangan masyarakat. Masyarakat umum tampaknya
belum merasakan membaca sebgai suatu kebutuhan. Waktu senggang lebih
banyak dimanfaatkan untuk menikmati siaran televise, ngobrol, atau melamun.
Peran keluarga dan masyarakat untuk menciptakan keluarga atau masyarakat
membaca juga masih belum seperti yang diharapkan. Jumlah keluarga yang memiliki
perpustakaan atau koleksi buku di rumah masih sangat terbatas. Masih sangat
sedikit jumalah keluarga yang memiliki perpustakaan membimbing anaknya untuk
gemar dan terbiasa membaca. Peran serta dan dukungan masyarakat terhadap
pengembangan perpustakaan desa atau taman baca masih belum seperti yang
dicita-citakan.
Pengembangan
Minat Baca
Minat baca atau motivasi membaca terkait dengan kemampuan membaca,
kebutuhan, lingkungan, dan tersediannya bahan bacaan. Akan menjadi polemik yang
berkepanjangan apabila dipertanyakan yang mana harus diutamakan, meningkatkan
kemampuan dan minat membaca atau menyediakan bahan bacaan. Memasyarakatkan
gemar membaca atau memasyarakatkan bahan bacaan/buku ? tampaknya sama halnya
seperti mempertanyakan manakah yang lebih dulu antara telur dan ayam.
Barangkali jawabannya ialah bahwa kedua-duanya perlu dilaksanakan secara
bersamaan. Disamping meningkatkan minat membaca, diupayakan pula menyediakan
bahan bacaan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Menyadari akan pentingnya menumbuhkankembangkan minat baca menjadi
kegemaraan dan kebiasaan membaca, selama ini terlihat berbagai upaya yang
dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama. Membicarakan pengembangan minat baca sulit dipisahkan sari
masalah-masalah yang berkaitan dengan kemampuan, kebutuhan membaca, lingkungan,
dan bahan bacaan.
·
Kemampuan Membaca
Kemampuan
dan keterampilan membaca diberikan sedini mungkin ketika anak memasuki lembaga
pendidikan formal serta dikembangkan melalui berbagai pendekatan dan metodologi
sehingga mereka terampil membaca. Untuk memahirkan keterampilan membaca serta
untuk mendorong siswa terbiasa membaca, masing-masing lembaga pendidikan
dilengkapi dengan perustakaan sekolah dengan berbagai jenis koleksi.
·
Kebutuhan Membaca
Pendidikan
pada hakikatnya berlangsung secara terus menerus sepanjang hidup manusia. Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan menyebar dalam berbagai jenis
informasi dalam arus yang dahsyat melanda kehidupan sehari-hari masyarakat.
·
Lingkungan
Minat
baca pada awalnya muncul atau tumbuh dari dalam diri. Minat baca akan
berkembang dengan baik apabila didukung oleh keadaan lingkungan yang kondusif
dalam keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Berbagai himbauan telah
disampaikan agar masing-masing keluarga memiliki perpustakaan keluarga dan
orang tua meluangkan waktu untuk membaca bersama serta membiasakan memberi
penghargaan atau hadiah dalam bentuk buku.
·
Bahan Bacaan
Pengembangan secara
kuantitatif dan perpustakaan dan taman bacaan merupakan upaya nyata dalam
melayani kebutuhan pembaca akan bahan bacaan. Pemerintah dan masyarakat
memperkaya koleksi perpustakaan dan taman bacaan dengan berbagai jenis bacaan.
Disamping itu produksi buku yang dilakukan penerbit tampak semakin maju.
Penyaluran buku juga semakin menyebar melalui toko-toko buku, perpustakaan, dan
taman-taman bacaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar