Kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi
tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan. Meskipun lingkungan tidak
bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang
sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik,
sebab bagaimanapun anak tinggal ada dalam satu lingkungan yang disadari atau
tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup
lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial.
Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses
pendidikan(pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll)
dinamakan lingkungan sek;itar
pendidikan.
·
Keluarga
Keluarga merupakan
lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami
oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung
jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh adn
berkembang dengan baik.
Pendidikan
keluarga berfungsi:
ü Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
ü Menjamin kehidupan emosional anak
ü Menanamkan dasar pendidikan moral
ü Memberikan dasar pendidikan sosial.
ü Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi
anak-anak.
Pendidikan keluarga dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Pendidikan prenatal (pendidikan
sebelum lahir)
Merupakan pendidikan
yang berlangsung selama anak belum lahir atau masih dalam kandungan. Pendidikan
prenatal lebih dipengaruhi kepada kebudayaan lingkungan setempat Dalam
kehidupan yang lebih modern sekarang ini, terdapat pula model pendidikan
prenatal. Seperti mendengarkan lagu-lagu klasik selama anak masih dalam
kandungan, melakukan pemerikasaan rutin ke dokter kandungan atau mengkonsumsi
nutrisi yang baik bagi si jabang bayi adalah contoh-contoh pendidikan prenatal
dalam kehidupan modern.
Secara sederhana
pendidikan prenatala dalam keluarga bertujuan untuk menjamin agar si jabang
bayi sehat selama dalam kandungan hingga nanti pada akhirnya dapat terlahir
dengan proses yang lancar dan selamat.
b) Pendidikan postnatal (pendidikan
setelah lahir)
Merupakan pendidikan
manusia dalam lingkungan keluarga di mulai dari manusia lahir hingga akhir
hayatnya. Segala macam ilmu kehidupan yang diperoleh dari keluarga merupakan
hasil dari proses pendidikan keluarga postnatal. Dari manusia lahir sudah
diajari bagaimana caranya tengkurap, minum, makan, berjalan hingga tentang ilmu
agama
Dasar
tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan meliputi:
ü Motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orangtua
dengan anaknya.
ü Motivasi
kewajiban moral orangtua terhadap anak
ü Tanggung jawab
sosial sebagai bagian dari keluarga.
·
Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam
keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan.
Oleh karena itu dikirimkan anak ke sekolah.
Dasar tanggung
jawab sekolah akan pendidikan meliputi:
ü tanggung
jawab formal kelembagaan
ü tanggung
jawab keilmuan
ü tanggung
jawab fungsional
Karena itu
sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya
sebagai berikut:
ü Sekolah membantu orang tua mengerjakan
kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
ü Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam
masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
ü Sekolah melaqtih anak-anak memperoleh
kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta
ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
ü Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan,
estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
·
Masyarakat
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan yang melingkupi
keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai
ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan
berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh
pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak
sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,
pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar