Welcome to my blog !

Selasa, 08 Januari 2013

keterampilan membaca


A. Hakikat Membaca Sebagai Keterampilan Membaca
1. Pengertian Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah proses decoding oleh penerima pesan, yaitu proses memaknai bentuk-bentuk bahasa tertulis sehingga pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat diterima secara utuh. Seorang dikatakan memiliki keterampilan membaca apabila yang bersangkutan dapat menafsirkan makna dan bentuk- bentuk bahasa tertulis (berupa kata, kalimat, paragraf, organisasi tulisan)yang dibacanya. Sehubungan dengan penggunaan bahasa, membaca dan menulis adalah jenis keterampilan berbahasa ragam tulis.
Jika menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan, membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis. Menulis bersifat produktif karena aktivitas menulis menghasilkan bahasa ragam tulis, sedangkan membaca bersifat reseptif karena pembaca berupaya menerima informasi yang disampaikan penulis. Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis- kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu.

2. Manfaat Membaca
Dengan membaca kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwaa waktu lampau atau waktu sekarang ditempat lain atau berbagai cerita yang menarik tentang kehidupan di dunia ini.
B. Ragam membaca
Beberapa tujuan membaca:
1. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or fact)
2. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas)
3. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for squences or organization)
4. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference)
5. Membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classify).
6. Membaca untuk menilai dan mengevaluasi (reading to evaluated)
7. Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast)
Berdasarkan tujuan membaca jazir Burhan (1976) mengemukakan ada beberapajenis tujuan membaca, yaitu:
1. Membaca intensif adalah membaca yang dilakukan dengan hati-hati dan teliti sekali, dan biasanya cara membacanya lambat-lambat.
2. Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, bukan hanya mencari kesalahan belaka.
3. Membaca cepat adalah keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan kita, yang ada relevansinya dengan kita tanpa membuang-buang waktuuntuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan.
Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan dalam membaca:
a. Vokalisasi
b. Gerakan bibir
c. Gerakan kepala
d. Menunjuk dengan jari
e. Regresi
f. Subvokalisasi
Berdasarkan bentuk umum membaca, dibedakan menjadi dua jenis
kegiatan membaca yaitu:
a. membaca dalam hati
b. membaca bersuara
Kegiatan membaca dalam hati dibedakan menjadi dua yaitu:
a. membaca ekstensif
b. membaca intensif
Yang tergolong membaca ekstensive yaitu
a. membaca survei (survey reading)
b. membaca sekilas (skimming)
c. membaca dangkal (supervicial reading)
Yang tergolong membaca intensif yaitu:
a. membaca isi telaah
b. membaca telaah bahasa
Membaca telaah isi terdiri dari:
a. jenis membaca teliti
b. membaca pemahaman
c. membaca kritis
d. membaca ide.
Membaca telaaah bahasa terdiri dari:
a. membaca bahasa
b. membaca sastra.
C. Teknik Membaca
 Teknik membaca Pre Reading Plan (PReP) Prosedur penggunaan teknik PreP mengandung dua kegiatan, yaitu melibatkan murid-murid atau para mahasiswa dalam diskusi kelompok mengenai konsep-konsep utama dan menganalisis hakikat tanggapan murid/ mahasiswa. SQ3R adalah metode membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan pendukung ide pokok juga membantu pembaca dapat mengingat lebih lama. SQ3R mencakup lima langkah kegiatan secara berurutan, yaitu:
a. Survey (penelaahan pendahuluan)
b. Question (bertanya)
c. Read (baca)
d. Recite (mengutarakan kembali)
e. Review (mengulang kembali)
http://henipuspawati.blogspot.com/2009/12/keterampilan-membaca.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar